Halaman

Senin, 06 Februari 2012

Pemerintah Incar Bunga 6-7% untuk Tingkatkan Daya Beli Rumah Masyarakat

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti

RumahCom - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menyatakan kebijakan penurunan suku bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 6% – 7 % akan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat terhadap perumahan sebesar 10 %. Hal itu disampaikannya pada Rapat Kerja dengan Komisi V DPR terkait pembahasan pelaksanaan kebijakan FLPP, Selasa (31/1).

"Selain itu, kebijakan penurunan porsi dana FLPP juga akan memperbanyak jumlah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mendapat fasilitas KPR FLPP sebesar 23% atau 219.000 unit, dari sebelumnya hanya 177.800 unit," kata Djan. "Untuk itu, kami akan mengupayakan agar penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) antara Kemenpera dan perbankan bisa dilaksanakan pekan pertama Februari."

Lebih lanjut Djan Faridz menuturkan, berdasarkan perhitungan suku bunga KPR FLPP tahun 2010 – 2011, porsi dana pemerintah sebesar 61,70%, sedangkan sisanya (38,30%) dari dana bank. Dari penggabungan porsi dana bank dan pemerintah serta perhitungan suku bunga, seperti biaya dana, giro wajib minimum, biaya overhead, biaya risiko, profit, dan suku bunga dasar, diperoleh suku bunga gabungan sebesar 8,15%.

Menpera mengakui PKO penyaluran KPR FLPP Tahun 2011 dengan bank pelaksana telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 lalu. Untuk itu, bank pelaksana diminta menyampaikan proposal suku bunga baru KPR dan jumlah unit KPR yang akan disalurkan pada tahun 2012 dengan mempertimbangkan adanya suku bunga SBI yang mengelami tren penurunan sejak tahun 2008.

Berdasarkan hasil pembahasan sementara, imbuh Djan, setidaknya sudah ada empat bank BUMN, yakni Bank BTN, BRI, BNI, dan Mandiri yang akan ikut dalam penyaluran FLPP. Dari hasil pembahasan tersebut suku bunga sementara yang ditawarkan Bank BTN 8,55%, BRI 7,5%, BNI 7,25% sedangkan Bank Mandiri masih dalam proses. Adapun perbandingan porsi dana antara Kemenpera dan bank adalah 50:50.

Djan Faridz menambahkan, untuk menurunkan suku bunga FLPP Kemenpera juga melibatkan pihak asuransi KPR. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beberapa biaya yang ditanggung oleh debitur atau masyarakat.

Anto Erawan

cymk 01 Feb, 2012

Admin 01 Feb, 2012


-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/02/pemerintah-incar-bunga-6-7-untuk.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar