Halaman

Selasa, 17 Januari 2012

Banjir di Yogyakarta

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Hujan deras selama lebih kurang 2 jam, mengakibatkan beberapa ruas jalan di kawasan Yogyakarta banjir. Hujan deras juga mengakibatkan Sungai Belik di Kampung Klitren Kecamatan Gondokusuman meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.

Hujan deras terjadi mulai pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WIB. Beberapa ruas jalan yang tergenang dan menjadi langganan banjir adalah Jl Colombo depan Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Jl Laksda Adisutjipto dekat Ambarukmo Plaza (Amplaz). Di kedua ruas jalan tersebut beberapa kendaraan bermotor sempat macet dan aliran listrik juga dimatikan.

Banjir di Kampung Klitren disebabkan meluapnya Kali Belik yang melewati tengah kampung yang berada di belakang pusat pertokoan di Jl Urip Sumoharjo. Ini merupakan banjir kedua setelah tanggal 1 Januari 2012 lalu.

Penyebabnya adalah jebol bangunan talud yang baru diperbaiki. Dinding talud tidak mampu menahan derasnya air sungai tersebut. Puluhan rumah di kampung sempat tergenang dengan ketinggian sekitar 20-50 cm. Untuk mengantisipasi agar air tidak masuk ke rumah, warga juga sudah siap dengan menyiapkan kantong-kantong pasir di depan rumah.

"Ini banjir yang kedua karena talud jebol lagi. Warga aman dan sudah siap siaga," kata Suharsono salah seorang warga Kampung Klitren.

Selain Kampung Klitren, warga yang tinggal di dekat Sungai Belik seperti kampung Danukusuman, Baciro, Semaki, Mangunkusuman, Gunungketur hingga Celeban dan Pandeyan Umbulharjo juga bersiaga mengantisipasi meluapnya sungai kecil tersebut. Sungai Belik merupakan sungai kecil yang berhulu di sebelah utara kampus UGM melewati sebelah timur kampung Sagan, Klitren, Danukusuman kemudian masuk ke Sungai Gajah Wong. Sungai Belik di kawasan Jl Batikan dikenal dengan nama Kali Mambu. Penyebab meluapnya sungai tersebut karena sebagian saluran air di sekitar kota Yogyakarta masuk ke sungai tersebut.


sumber : detik.com

up2det 17 Jan, 2012


-
Source: http://www.terselubung.up2det.com/2012/01/banjir-di-yogyakarta.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar