Bima, Seruu.com - Tepat pukul 12.00 Wita, siang ini, puluhan ribu warga Kabupaten Bima menggelar aksi demonstrasi depan Kantor Bupati Bima. Massa dari lima kecamatan, yakni Lambu, Sape, Wera, Ambalawi dan Kecamatan Langgudu, tersebut mulai bertindak anarkis.
Pantauan wartawan lokal di lokasi aksi, massa datang dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan, baik roda dua, roda empat maupun roda enam seperti truk. Di lokasi aksi, massa sempat melakukan pengerusakan pagar bagian depan kantor Bupati. Pagar-pagar tersebut digunakan oleh massa sebagai alat pengaman diri mereka.
Hingga berita ini ditulis, massa aksi masih melakukan pengerusakan terhadap pos jaga utama depan kantor Bupati Bima. Kaca serta tembok bangunan juga dirusak.
Sementara pihak kepolisian terlihat melakukan penjagaan dari jauh. Sementara di depan massa hanya terlihat pagar berduri yang sengaja disimpan. Pegawai lingkup Pemkab Bima tidak terlihat.
Mulyadin, koordinator lapangan aksi tersebut menegaskan, tuntutan mereka masih seperti semula yakni pencabutan Surat Keputusan (SK) Nomor 188 Tahun 2009 dan bebaskan sejumlah warga Lambu yang ditahan di Polres Bima Kota. Massa saat ini masih terlihat beringas dan mereka terus meneriakkan nama Bupati Bima. Mereka meminta Bupati Bima menemui mereka.
Sementara ruas Jalan Soekarno Hatta yang berada persis di depan kantor Bupati Bima untuk sementara ditutup total. Karena sudah dipenuhi oleh puluhan ribu massa. Sejumlah wartawan yang hendak meliput dan mengambil gambar pun tidak diizinkan.
Seperti diberitakan kemarin, Bupati Bima menolak dengan tegas mencabut SK yang dianggap memicu konflik selama ini antara warga dengan perusahaan tambang dan aparat negara. Bupati hingga detik ini hanya menunda dan membekukan aktivitas sementara PT. SMN di kecamatan Lembu dan Sape. [gomong/musashi]
http://www.seruu.com/kota/bali-seruu...tuasi-mencekam
hmmmm...... kenapa akar masalah tidak kunjung diurai pasca tragedi? dasar lamban
Pantauan wartawan lokal di lokasi aksi, massa datang dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan, baik roda dua, roda empat maupun roda enam seperti truk. Di lokasi aksi, massa sempat melakukan pengerusakan pagar bagian depan kantor Bupati. Pagar-pagar tersebut digunakan oleh massa sebagai alat pengaman diri mereka.
Hingga berita ini ditulis, massa aksi masih melakukan pengerusakan terhadap pos jaga utama depan kantor Bupati Bima. Kaca serta tembok bangunan juga dirusak.
Sementara pihak kepolisian terlihat melakukan penjagaan dari jauh. Sementara di depan massa hanya terlihat pagar berduri yang sengaja disimpan. Pegawai lingkup Pemkab Bima tidak terlihat.
Mulyadin, koordinator lapangan aksi tersebut menegaskan, tuntutan mereka masih seperti semula yakni pencabutan Surat Keputusan (SK) Nomor 188 Tahun 2009 dan bebaskan sejumlah warga Lambu yang ditahan di Polres Bima Kota. Massa saat ini masih terlihat beringas dan mereka terus meneriakkan nama Bupati Bima. Mereka meminta Bupati Bima menemui mereka.
Sementara ruas Jalan Soekarno Hatta yang berada persis di depan kantor Bupati Bima untuk sementara ditutup total. Karena sudah dipenuhi oleh puluhan ribu massa. Sejumlah wartawan yang hendak meliput dan mengambil gambar pun tidak diizinkan.
Seperti diberitakan kemarin, Bupati Bima menolak dengan tegas mencabut SK yang dianggap memicu konflik selama ini antara warga dengan perusahaan tambang dan aparat negara. Bupati hingga detik ini hanya menunda dan membekukan aktivitas sementara PT. SMN di kecamatan Lembu dan Sape. [gomong/musashi]
http://www.seruu.com/kota/bali-seruu...tuasi-mencekam
hmmmm...... kenapa akar masalah tidak kunjung diurai pasca tragedi? dasar lamban
wahyudi2601 26 Jan, 2012
Mr. X 26 Jan, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/bima-mencekam-puluhan-ribu-massa-kepung.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar