Halaman

Rabu, 01 Februari 2012

Bank BUMN pun males mau modalin mobnas..

Quote:

Bank BUMN Nggak Mau Dukung Proyek Mobnas
DPR Janji Bentuk Panja Pengembangan Industri Otomotif Nasional

RMOL.Mimpi Indonesia memiliki mobil nasional (mobnas) bak panggang jauh dari api. Biaya besar merupakan kendala utama mobnas diproduksi massal. Belum apa-apa, bank pemerintah pun enggan mengucurkan pinjamannya buat proyek tersebut.

Owner mobnas Tawon, Njoto Koentjoro membeberkan kebobrokan bank pelat merah yang tidak kooperatif dalam mendukung program pemerintah di sektor otomotif. Dia sangat menyayangkan arogansi lembaga keuangan yang memiliki mandat mendorong industri usaha kecil menengah (UKM) tersebut.
Njoto curhat, berkali-kali ia harus menerima penolakan kredit. "Perbankan pemerintah dengan tegas menyatakan tidak percaya selain otomotif dari Jepang. Prospek otomotif dalam negeri diragukan, sehingga mereka menolak memberikan pinjaman," keluh Njoto di sela-sela rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR di Jakarta, kemarin.

Dia mengaku sangat kecewa dengan pernyataan tersebut. Menurutnya, jika ucapan bank pemerintah sudah meremehkan industri dalam negeri, maka dampaknya akan sangat berbahaya bagi perkembangan industri jangka panjang. Hal itu menunjukkan belum sinerginya antara program pemerintah dengan dukungan nyata di lapangan.

"Kalau perbankan pemerintah ucapannya sudah begitu, apa yang akan rakyat dapat? Beberapa bank BUMN sangat sinis jawabannya. Mereka tidak percaya Indonesia dan lebih percaya luar negeri," curhat Njoto lagi.

Njoto mengaku telah mengajukan permohonan kredit beberapa kali kepada beberapa bank BUMN. Ia juga sudah berusaha meyakinkan perbankan bahwa dirinya bukan pemain baru dalam industri otomotif. Sebab, ia sudah mendalami sektor tersebut sejak tahun 1960. Namun, perbankan pemerintah tetap menolak memberikan pinjaman.

"Saya sudah mengajukan pinjaman beberapa kali. Ibarat orang Jawa bilang, sudah eneg. Sebagai investor, saya bukan orang baru di otomotif. Akhirnya saya pakai pembiayaan pribadi," imbuh CEO PT Super Gasindo Jaya itu.
Belum lagi, lanjut Njoto, pinjaman pada perbankan pemerintah diawali dengan proses yang berbelit-belit. Alasan penolakan juga dinilainya tidak relevan. Dia tidak tahu pasti apa yang menjadi dasar pertimbangan penolakan tersebut. Padahal, selain terjun ke otomotif, Njoto juga sudah masuk ke industri gas.

"Pemerintah harus memastikan agar program mobnas disertai dukungan konkret. Saya tidak bisa sebutkan perbankan apa yang saya maksud. Alasan seperti itu sangat menyakitkan saya yang ingin mengembangkan Tawon. Hal semacam ini harus dibenahi," tuntutnya.

Menanggapi sulitnya pembiayaan dari perbankan pemerintah, anggota Komisi VI DPR Aria Bima menegaskan, akan memanggil seluruh perbakan BUMN dalam rapat berikutnya. Dia akan mempertegas fungsi perbankan pelat merah dalam mendukung industri dalam negeri serta meminta komitmen untuk bersama-sama menggerakkan industri lokal.

"Bank BUMN dan seluruh stakeholder terkait akan dipanggil. Sebagai keputusan politik, kita akan meminta komitmen mereka dalam mendukung UKM dan koperasi. Dan itu akan dievaluasi," tandas Aria.
Seperti diketahui, mobnas merek Tawon mulai dikembangkan pada 2007. Pada 2010, mobil ini mulai melakukan produksi tahap awal. Saat ini, produksi Tawon mencapai 120 unit per bulan. Tahun 2013-2014, Njoto menargetkan produksi mencapai 12 ribu unit per tahun.

Dalam draft kesimpulan RDP kemarin, Komisi VI DPR sepakat untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) pengembangan industri otomotif nasional. Komisi yang berkaitan dengan perdagangan dan perindustrian itu juga meminta pemerintah agar melakukan koordinasi dan mengembangkan inovasi dalam mendorong mobnas.

Selain itu, Komisi VI DPR juga meminta agar pemerintah memberikan kemudahan dan insentif pada investor nasional yang berminat atau berinvestasi untuk pengembangan industri otomotif atau mobnas. Serta perlunya memfasilitasi sinergi antar seluruh pemangku kepentingan agar mobnas tidak hanya menjadi euforia sesaat. Hal ini harus dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan pengembangan industri otomotif nasional. [Harian Rakyat Merdeka]

http://ekbis.rakyatmerdekaonline.com...Proyek-Mobnas-
emang susah hidup di endonesa.. sepertinya selamanya keadaan bakal begini2 terus, selamanya endonesa hanya bisa melakukan aktivitas konsumsi tanpa bisa berproduksi..

oh, mungkin Om Njoto lupa membicarakan % yang akan di dapat pejabat BUMN jika dana pinjaman itu cair..:D

Malvada 26 Jan, 2012

Mr. X 26 Jan, 2012


-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/bank-bumn-pun-males-mau-modalin-mobnas.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar