Nenek Dijadikan WTS Selama PD II, Pria China Bom Kedubes Jepang di Seoul
Seoul - Seorang Pria China melemparkan bom molotov di gedung kedutaan besar Jepang di Seoul, Korea Selatan. Pria tersebut dendam karena neneknya dipaksa menjadi wanita penghibur saat masa Perang Dunia II.
Seperti diberitakan AFP, Minggu (8/1/2012), Polisi Korea Selatan menahan seorang pria berkebangsaan China berusia 38 tahun karena kejadian ini.
Pria tersebut melemparkan empat bom molotov sehingga menyebabkan noda gosong pada bagian dinding luar gedung.
"Dia dibawa ke tahanan dan segera diinvestigasi," kata seorang polisi Korea Selatan.
Petugas itu mengungkapkan tidak ada korban yang terluka dalam serangan itu. Pria itu diketahui berasal dari Kota Guangzhou dan masuk Korea Selatan pada bulan lalu dengan menggunakan visa turis.
Sejarawan mengatakan sekitar 200.000 perempuan dari Korea, Cina, Filipina dan negara-negara lainnya dipaksa bekerja di rumah bordil tentara Jepang.
(fiq/gah)
udah menjangkiti china...
Seoul - Seorang Pria China melemparkan bom molotov di gedung kedutaan besar Jepang di Seoul, Korea Selatan. Pria tersebut dendam karena neneknya dipaksa menjadi wanita penghibur saat masa Perang Dunia II.
Seperti diberitakan AFP, Minggu (8/1/2012), Polisi Korea Selatan menahan seorang pria berkebangsaan China berusia 38 tahun karena kejadian ini.
Pria tersebut melemparkan empat bom molotov sehingga menyebabkan noda gosong pada bagian dinding luar gedung.
"Dia dibawa ke tahanan dan segera diinvestigasi," kata seorang polisi Korea Selatan.
Petugas itu mengungkapkan tidak ada korban yang terluka dalam serangan itu. Pria itu diketahui berasal dari Kota Guangzhou dan masuk Korea Selatan pada bulan lalu dengan menggunakan visa turis.
Sejarawan mengatakan sekitar 200.000 perempuan dari Korea, Cina, Filipina dan negara-negara lainnya dipaksa bekerja di rumah bordil tentara Jepang.
(fiq/gah)
udah menjangkiti china...
3indExe 08 Jan, 2012
Mr. X 08 Jan, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/pria-china-bom-kedubes-jepang-di-seoul.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar