Halaman

Minggu, 08 Januari 2012

[PIC] Pasang Purnama, Waspadai Banjir Besar Landa JAKARTA antara 10-20 Januari 2012

[imagetag]

VIDEO: Sejak januari 2012 Jakarta Tiap Hari Diguyur Hujan

Bulan Purnama 10 Januari Diperkirakan akan Picu Banjir Rob
Minggu, 8 Januari 2012 14:52 WIB

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK — Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak memperkirakan, bulan purnama pada 10 Januari akan memicu banjir rob. Administratur Pelabuhan Pontianak dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Barat diminta bersiap.

Dalam pemberitahuannya ke Administratur Pelabuhan Pontianak dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah Kalimantan Barat, Minggu (8/1/2012), prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyantama, mengungkapkan, gelombang tinggi di sejumlah kawasan akan mendahului terjadinya rob. "Pada 8 Januari - 9 Januari 2012, gelombang 6 hingga 7 meter akan terjadi di Perairan Natuna, Anambas, Sambas, dan Kepulauan Riau. Gelombang 5 meter akan terjadi di Glasa dan Karimata, sementara gelombang 3 hingga 4 meter terjadi di Pontianak dan Ketapang," kata Prada.

Dalam dua hari ke depan, cuaca umum akan didominasi oleh hujan sedang dan lebat. Minggu siang ini, sejumlah kawasan di Kalimantan Barat sudah diguyur hujan deras. Para nelayan dengan bobot kapal di bawah 100 ton diminta sangat waspada karena gelombang tinggi bisa menyebabkan kapal karam.
http://www.tribunnews.com/2012/01/08...icu-banjir-rob


Banjir dan Puting Beliung Masih Ancam Jakarta
Minggu, 8 Januari 2012

Jakartapress.com – Diperkirakan curah hujan di Jakarta masih tinggi hingga Maret mendatang. Jika banjir rob dan hujan deras datang bersamaan, besar kemungkinan Jakarta kebanjiran. Sementara angin puting belung masih mengancam.

Menurut Kepala Subbidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kukuh Ribudiyanto curah hujan di bulan Februari tetap tinggi. Potensi curah hujan setiap harinya bersifat fluktuatif. "Untuk tiga hari ke depan, kondisi hujan berpotensi lebat di tiga wilayah, yaitu bagian selatan dan barat Jakarta, serta Bogor dan Tangerang," ujarnya.

Diperkirakan antara tanggal 10 sampai 20 Januari mendatang, air laut pasang akan naik dan memasuki sebagian wilayah daratan. "Jika pada saat bersamaan hujan turun dengan curah yang lebat akan sangat rawan banjir bagi Jakarta," ungkap Kukuh.

Selain ancaman banjir, di masa peralihan musim seperti sekarang, warga Jakarta juga harus mewaspadai datangnya puting beliung. Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman angin puting beliung jika melihat munculnya awan tebal setelah panas terik.

"Ini merupakan karakteristik di masa transisi di musim kemarau ke musim penghujan. Pertumbuhan awan yang aktif di masa transisi ini bisa menyebabkan puting beliung dan petir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
http://www.jakartapress.com/detail/r...-ancam-jakarta

[VIDEO] Jl Lodan Kampungbandan Jakarta Utara Mulai Diterjang Rob

LIHAT VIDEO

Banjir rob kembali menerjang Jakarta Utara. Ya, di akhir pekan ini sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara kembali digenangi rob akibat limpasan air pasang laut. Beberapa ruas jalan itu meliputi Jl Gunung Sahari, Jl Lodan dan Jl Pasir Putih. Pantauan tim beritajakarta.com, Sabtu (7/1) sore di Jl Lodan, Pademangan, banjir rob belum juga surut. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter atau setinggi betis orang dewasa. Kondisi ini membuat pengguna jalan harus melambatkan laju kendaraan mereka. Selain melanda sejumlah jalan, banjir rob juga merendam pemukiman warga di Kampungbandan. Pasalnya posisi pemukiman warga tersebut berada dibawah permukaan jalan, sehingga apabila Jl Lodan tergenang maka pemukiman warga Kampungbandan juga ikut tergenang.
http://www.beritajakarta.com/2008/id...y.asp?vid=4654

[imagetag]



Quote:

Tahun 2012, Jakarta Terancam Banjir Besar?
"Wilayah yang tergenang bukan pemukiman tapi pada koridor jalan utama, jalan protokol."
Senin, 31 Oktober 2011, 07:02 WIB

VIVAnews - Jakarta mulai memasuki musim penghujan. Intensitas curah hujan di ibukota diprediksi akan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2012 mendatang. Entah kapan tepatnya warga Jakarta mengenal istilah 'siklus banjir lima tahunan', yang jelas ungkapan itu kerap digunakan sejak banjir besar melanda ibukota pada 1996, 2002, dan 2007. Jika menuruti siklus tersebut, maka warga ibukota yang bermukim di wilayah rendah patut khawatir karena setelah banjir besar melanda Jakarta pada 2007, maka tahun depan bisa jadi hal itu terulang lagi.

Benarkah banjir besar lima tahunan mengancam Jakarta tahun depan?

Ahli planologi, Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menegaskan, siklus lima tahunan hanya mitos belaka. Sedangkan secara keilmuan, yang bisa menyebabkan Jakarta kembali dilanda banjir besar adalah adanya perubahan lingkungan.

"Secara bentang alam kalau kemampuannya bagus, seberapa besar curah hujan asal masih bisa meresap airnya, itu tak jadi masalah. Namun jika keadaan alamnya makin rusak maka otomatis banjir besar itu bisa terjadi, terlepas ada mitos siklus 5 tahunan atau tidak, kalau lingkungan tak dipelihara, ini mungkin terjadi," kata Yayat ketika berbincang dengan VIVAnews.com, Minggu malam, 30 Oktober 2011.

Yayat tak memungkiri, meski pembangunan drainase atau saluran air baru telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta pada sejumlah titik jalan protokol, banjir besar masih mungkin terjadi.

"Membangun drainase baru memang salah satu cara menghilangkan genangan air, namun tidak mengatasi banjir. Kalau kita lihat saat ini penanganan drainase sekunder tidak akan efektif tanpa melakukan pembenahan di sisi primer, yakni pengerukan pada sungai-sungai yang ada di Jakarta," ujarnya.

Menurut Yayat, salah satu sungai yang kondisinya memprihatinkan dan merupakan penyumbang besar bencana banjir apabila meluap, adalah kali Krukut. Kali Krukut ini, kata Yayat, tidak pernah dikeruk, sehingga apabila curah hujan tinggi airnya sangat mudah meluap ke daratan.

"Kalau sungainya tidak dikeruk sama saja, percuma membenahi drainase. Apapun yang dibenahi kalau saluran primer tidak diperhatikan, maka luapan air sungai akan lebih parah. Baik sekunder maupun primer harus sinkron," ungkapnya.

Upaya pemprov DKI mencegah bajir melalui pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT) pun menurut Yayat bukan jaminan mencegah Jakarta dari banjir. Masih banyak titik rawan lainnya yang luput dari perhatian Pemprov DKI dalam merencanakan pembangunan KBT tersebut.

"Mungkin lokasi banjir bisa berpindah, mungkin kali ini tidak pada koridor wilayah langganan banjir seperti di Jakarta Timur atau Utara, namun jangan lupa karena masih ada wilayah yang belum tersentuh, seperti misalnya di kawasan jembatan Kalibata yang katanya mau dibuat sodetan," jelasnya.

Yayat pun memprediksi wilayah genangan air akan meluas. Jika dulu kawasan pemukiman menjadi langganan banjir, kini justru bisa saja kawasan jalan protokol yang jadi sasarannya.

"Yang jelas wilayah yang tergenang bukan pemukiman tapi pada koridor jalan utama, jalan protokol, karena drainasenya belum semua dibenahi, polanya akan berubah. Tentu saja efeknya akan membuat kondisi lalu lintas macet parah," tuturnya.

Apakah banjir yang melanda Jakarta akan sehebat banjir Bangkok?

Yayat mengatakan kondisi Bangkok dengan Jakarta berbeda. Dia pun berharap peristiwa seperti itu tak dialami Jakarta. "Tetapi kemungkinan banjir besar masih bisa terjadi jika tingkat kerusakan di daerah hulu semakin parah," tandasnya.
http://metro.vivanews.com/news/read/...-banjir-besar-
--------------------

Dianjurkan untuk warga Jakarta, terutama yang rumahnya sudah masuk peta banjir 2012 diatas itu, untuk mempersiapkan mental dan fisik kalau terjadi banjir besar seperti di Thailand akhir tahun lalu. Warga Jakarta sebaiknya mulai siap-siap dengan perahu karet, kompor gas elpiji 3 kg, mie instant dan telor, air mineral, dan selimut serta obat gatel-gatel. Jangan terlalu berharap uluran tangan Pemda, apalagi satgas Parpol, terlalu lama datangnya. Mari kita berdo'a kalau toh pada akhirnya bencana banjir Jakarta 2012 kali ini tiba jua, kerusakannya tidak sampai separah Bangkok pada Desember lalu. Ikhtiar berupa persiapan fisik yang maksimal harus tetap dilakukan, perkara bagaimana nantinya kalau terjadi banjir betulan, serahkan sepenuhnya kepada Allah swt.

:berduka

koentjoro 08 Jan, 2012

Mr. X 08 Jan, 2012


-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/pic-pasang-purnama-waspadai-banjir.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar