 |
| Walikota Solo (Tempo.co) |
Jakarta - Untuk melindungi pedagang pasar tradisional, Solo menghentikan pembangunan mal. Investasi yang dibuka adalah hotel. Tapi ada jenisnya. Apa itu? Wali Kota Solo Joko Widodo mengatakan hotel yang akan diberikan izin pembangunannya adalah hotel baru yang berkonsep butik dan budaya. "Juga yang tak menyalahi tata ruang," kata Jokowi, Selasa, 10 Januari 2012.
Jokowi berharap di kotanya ada pengusaha yang mau membuka bisnis hiburan dan rumah sakit. Bisnis hiburan, katanya, sudah ada yang minat, sementara rumah sakit belum ada pengusaha yang menyatakan minat.Untuk memudahkan investasi, Jokowi menggabungkan dua institusi, yakni Kantor Penanaman Modal dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu menjadi satu atap dengan nama Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Surakarta, Puja Hariyanto, mengatakan dengan menjadi satu kantor, pelayanan kepada calon investor bisa lebih cepat. "Calon investor bisa mencari informasi sekaligus mengurus proses investasi di lokasi yang sama," katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 10 Januari 2012.
Saat ini ada sekitar 30 perizinan yang dikelola, mulai izin mendirikan bangunan, gangguan keamanan, izin pemanfaatan ruang, hingga tanda daftar perusahaan. Jika sebelumnya pelayanan perizinan dipatok maksimal enam hari terlayani, maka kini dia berani lebih cepat. "Kalau semua syaratnya terpenuhi, dalam hari yang sama bisa saya tandatangani izinnya. Tidak perlu menunggu lama," ucapnya.
Terkait target investasi, dia berharap bisa lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yang berkisar Rp 2 triliun. Sedangkan proyek investasi pemerintah yang ditawarkan masih sama seperti tahun lalu, yaitu pembangunan Pasar Jongke, Pasar Ayam Semanggi, Taman Satwa Taru Jurug, pengolahan sampah di Putri Cempo, dan penyelesaian proyek Solo Techno Park.
sumber :tempo.co
up2det 11 Jan, 2012
-
Source: http://www.terselubung.up2det.com/2012/01/melindungi-pedagang-tradisional-solo.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar